Petani Andalan
Cirebon Buat Ramuan Insektisida Organik
insektisida disukai petani ramah lingkungan |
Sujadi(45), petani
andalan asal Desa Pekantingan Kab. Cirebon menciptakan produk
unggulan isektisida organik dari berbagai macam tumbuhan asli
Indonesia yaitu Brantas dan Libas.
Insektisida Brantas
mampu menangulangi hama sundep,klep, keong mas, tikus dan isektisida
cair Libas mampu menanggulangi hama kupu putih,belalang dan wereng.
Sujadi menjelaskan,
ramuan insektisida cair sengaja diciptakan memenuhi tuntunan petani
yang menginginkan tanamannya terbebas hama dan tidak membahayakan
petani.
Pada lahan seluas
100 bata, petani mencoba 3,5 plastik (7 Kg) Brantas dengan dua kali
penaburan, yaitu pada usia 20 dan 42 HST, hasilnya cukup memuaskan
karena tanaman tidak terserang sundep dan klep walaupun tanamannya
tergolong telat tanam yang merupakan masa rawan terserang kedua hama
itu.
Brantas juga
ternyata efektif mengusir kupu-kupu putih yang biasa bertelur pada
persemaian padi.
“Tadinya kupu-kupu
putih seenaknya bertelur, namun begitu disebar Brantas tidak ada lagi
yang mendekat karena baunya menyengat bahkan telur yang menempel juga
membusuk tidak menetas”, kata seorang ketua kelompoktani di desa
itu.
Bahkan ada hamparan
padi terbebas dari sundep dan klep, padahal sawahnya terletak di
tengah-tengah sawah lain yang mendapat serangan hebat kedua hama itu.
Areal sawah tadah
hujan seluas 0,5 hektar mampu menghasilkan 2,6 ton gabah kering
simpan, padahal biasanya paling tinggi hanya 2,2 ton gabah kering
giling.
“ Saya hanya
melakukan dua kali penyemprotan, padahal aturannnya tiga kali tapi
hasilnya sudah memuaskan”, kata seorang pemakai yang mengunakan
padi varietes Cihaliwung
Sementara Sujadi ,
sang formulator menjelasakan bahwa produk unggulan tersebut sengaja
diciptakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani karena harga
jualnya juga ditekan semurah mungkin.
Ia menjelaskan, satu
dus Libas yang berisi 18 botol dijual HET ditingkat petani Rp 90
ribu, sementara Brantas yang berbentuk bubuk dijual HET Rp 11 ribu
untuk dua kilo gram.
Menurut Sujadi ,
satu dus Libas digunakan untuk lahan satu hektar , sementara untuk
Brantas dosisnya 20 sampai 30 kilogram per hekatr . “ Produk itu
menggunakan ramuan tumbuh-tumbuhan tanpa bahan kimia sintesis
sehingga aman digunakan para petani, katanya yang kini mendirikan
CV.. Kontak Tani Nelayan Andalan dengan moto “ Disukai Petani,
Ramah Lingkungan”
( Ir. Budi Santoso/C)
Sinara Tani, 24-30 Mei 2000 No.2843 T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar