Selasa, 30 Mei 2017

Biogan, Brantas, Libas, Jadi Sahabat Petani Sukses



Biogan, Brantas, Libas, Jadi Sahabat Petani


Cirebon, Nurani Bangsa

Direktur utama CV. KTNA Klangenan Cirebon, tiga jenis pupuk diantaranya Biogan, Brantas , Libas. Ketiga jenis pupuk ini menjadikan tumbuhan lebih sehat, hijau dan produksi bertambah, juga sebagai Agro industri, Holticultural, Nurseri, Supplier, General trade.

Menurut Sujadi K seorang peramu Pupuk Organik yang juga Dirut CV.KTNA Klangenan Cirebon, PPC Biogan berguna kesegala jenis tanaman palawija dan tanaman tahunan, efektif untuk meningkatkan daya tumbuh tanaman memperkuat perakaran sehingga daya serap akar pada unsur hara lebih baik, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama penyakit tanaman, lebih tahan tahan terhadapa kekeringan batang tanaman lebih kuat, meningkatkan menambah hasil panen.

Menurutnya, petunjuk penggunaan menggunakan POC Biogan dengan dosis 2-3 liter/hektar . Semprotkan secara merata pada daun, dapat di siaramkan untuk tanaman tahunan, kocok dahulu sebelum dipakai . Bila musim hujan gunakan 2 – 5 jam sebelum atau sesudah hujan. POC Biogan tidak berbahaya pada manusia akrab lingkungan, harga eceran tertinggi (HET) POC Biogan 90 ribu perdus untuk pulau Jawa di kemas 18 botol isi 120 Milli liter 1 dus 1 hektar, Insektisida tabur Organik Brantas berbentuk serbuk berwarna coklat atau kehitam-hitaman, berdaya kerja ganda sebagai racun kontak dan racung lambung efektif untuk memberantas hama ganjur (kalep), Sundep, Otang otang atau belalang, keong mas, belut, tunggro dan lain-lain.


Selain itu katanya, sangat efektif untuk mengendalikan hama tikus, dalam pemakaian jangka lama mempu memperbaiki unsur tanah. Insektisida tabur Organik Brantas berguna bagai tanaman sejenis, Padi, Pisang, Bawang merah, untuk padi 20-30 Kilogram perhektar ditaburkan bersamaan pemberian pupuk baik pertama maupun kedua. Pisang hama busuk batang, Redopholus similis 15-25 grm/btang cara dan waktu aplikasi di tabur di taburkan kedalam alur sekeliling rumpun dengan jarak 25 cm dari batang terluar, bawang merah , hama ulat dalam daun dosis 20 – 30 Kg/ha di taburkan sebelum tanam dan di taburkan bersamaan dengan pemupukan.

Harga eceran tertinggi, brantas di kemas 1 kontong isis 2 Kg het Rp 10.000 Pulau Jawa 10 kantong 1 Ha, pemakain insektisida organik Libas untuk tanaman padi, cabai, lombok, kedelai, semangka, bawang merah, kol, kubis, kentang, jagung . Hama padi ulet, wereng, kupu putih walang sangit, belalang, kepidang ukuran 2 -4 Cc/ ltr, cara bila musim hujan sebaiknya di aplikasikan / di semprotkan 2,5 jam sebelum atau sesudah hujan, hama cabai/lombok tri ulat daun, kutu lengket, penggulung daun 4 -5 Cc/ Ltr, hama kedelai ulat penggulung daun , kutu lengket , ulat ukuran 3 – 4 cc/ Ltr, Hama bawang merah ulat kutu ukuran 3 – 4 Cc/Ltr kol/kubis kentang hama ulat ukuran 4-5 Cc/ltr jagung hama belalang ulat penyemprotan ukuran 4-5 Cc/ltr boleh dicampur dengan obat sejenis atau POC harga eceran tertinggi libas (het) untuk pulau Jawa 90 ribu perdus di kemas 18 botol isi 125 ml penggunaan libas 1 dus 1 Ha libas ramah lingkungan di sukai petani salah satu produksi yang sangat menonjol hasil ramuan Sujadi K adalah Brantas yang dikagumi para petani untuk menghalau tikus kilahnya.

(Adhi/Adang)
Nurani Bangsa edisi XXI – Th I/15-29 Mei /2001

Biogan, Brantas , Libas Sahabat Petani Sukses

Selasa, 09 Mei 2017

Insektida dan Pupuk Organik Disukai Petani , Ramah Lingkungan


Petani Andalan Cirebon Buat Ramuan Insektisida Organik 


insektisida disukai petani ramah lingkungan


Sujadi(45), petani andalan asal Desa Pekantingan Kab. Cirebon menciptakan produk unggulan isektisida organik dari berbagai macam tumbuhan asli Indonesia yaitu Brantas dan Libas.

Insektisida Brantas mampu menangulangi hama sundep,klep, keong mas, tikus dan isektisida cair Libas mampu menanggulangi hama kupu putih,belalang dan wereng.

Sujadi menjelaskan, ramuan insektisida cair sengaja diciptakan memenuhi tuntunan petani yang menginginkan tanamannya terbebas hama dan tidak membahayakan petani.

Pada lahan seluas 100 bata, petani mencoba 3,5 plastik (7 Kg) Brantas dengan dua kali penaburan, yaitu pada usia 20 dan 42 HST, hasilnya cukup memuaskan karena tanaman tidak terserang sundep dan klep walaupun tanamannya tergolong telat tanam yang merupakan masa rawan terserang kedua hama itu.

Brantas juga ternyata efektif mengusir kupu-kupu putih yang biasa bertelur pada persemaian padi.

“Tadinya kupu-kupu putih seenaknya bertelur, namun begitu disebar Brantas tidak ada lagi yang mendekat karena baunya menyengat bahkan telur yang menempel juga membusuk tidak menetas”, kata seorang ketua kelompoktani di desa itu.

Bahkan ada hamparan padi terbebas dari sundep dan klep, padahal sawahnya terletak di tengah-tengah sawah lain yang mendapat serangan hebat kedua hama itu.

Areal sawah tadah hujan seluas 0,5 hektar mampu menghasilkan 2,6 ton gabah kering simpan, padahal biasanya paling tinggi hanya 2,2 ton gabah kering giling.

“ Saya hanya melakukan dua kali penyemprotan, padahal aturannnya tiga kali tapi hasilnya sudah memuaskan”, kata seorang pemakai yang mengunakan padi varietes Cihaliwung

Sementara Sujadi , sang formulator menjelasakan bahwa produk unggulan tersebut sengaja diciptakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani karena harga jualnya juga ditekan semurah mungkin.

Ia menjelaskan, satu dus Libas yang berisi 18 botol dijual HET ditingkat petani Rp 90 ribu, sementara Brantas yang berbentuk bubuk dijual HET Rp 11 ribu untuk dua kilo gram.

Menurut Sujadi , satu dus Libas digunakan untuk lahan satu hektar , sementara untuk Brantas dosisnya 20 sampai 30 kilogram per hekatr . “ Produk itu menggunakan ramuan tumbuh-tumbuhan tanpa bahan kimia sintesis sehingga aman digunakan para petani, katanya yang kini mendirikan CV.. Kontak Tani Nelayan Andalan dengan moto “ Disukai Petani, Ramah Lingkungan”

( Ir. Budi Santoso/C)
Sinara Tani, 24-30 Mei 2000 No.2843 T